Jakarta – Artis terkenal Amanda Manopo menjalani pemeriksaan intensif selama 8 jam di Bareskrim Polri pada hari Senin (2/10/2023). Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan promosi judi online yang melibatkan nama-nama terkenal di industri hiburan.
Pesinetron yang dikenal lewat perannya di Ikatan Cinta itu dengan tegas menyatakan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui jika yang ia promosikan adalah judi online. Menurut Amanda Manopo, ia hanya mengira bahwa yang dipromosikannya adalah game online.
“Tidak tahu sama sekali,” kata Amanda Manopo dengan mantap setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. “Yang saya tahu hanyalah bahwa yang saya promosikan adalah sebuah game, bukan judi. Semua komunikasi terkait ini dilakukan melalui manajer saya, dan ada bukti-bukti yang menunjukkan hal tersebut,” tegasnya.
Ina Rachman, kuasa hukum Amanda Manopo, menjelaskan mekanisme pembuatan video endorse yang dilakukan oleh kliennya. Menurutnya, Amanda hanya membuat video sesuai dengan skrip yang diberikan oleh pemberi pekerjaan.
“Dari endorse itu, kami membuat video, yang mana videonya berisi apa yang diminta oleh pemberi job. Manda merekam video ini bersama dengan manajernya, mengikuti instruksi yang diberikan, tanpa mengetahui isi sebenarnya dari apa yang dipromosikan,” terang Ina Rachman.
Pihak manajemen Amanda Manopo juga ikut terlibat dalam kasus ini. Manajer Amanda, Ricco, menjadi sorotan karena dianggap tidak mampu memfilter tawaran pekerjaan yang datang ke Amanda.
“Karena Amanda memiliki manajer, maka manajernya yang bertanggung jawab untuk menilai apakah job ini pantas untuk diambil atau tidak,” ujar Ina Rachman.
Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah memeriksa sejumlah artis lain yang diduga terlibat dalam promosi judi online, termasuk Wulan Guritno, Yuki Kato, dan Cupi Cupita. Kasus ini semakin menguatkan pentingnya peran manajer dalam melindungi reputasi dan integritas artis di era digital ini. (sugeng)