Tangerang – Kebakaran lahan sekitar 2 hektare baru-baru ini terjadi di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, yang sayangnya berakhir dengan kematian seorang pria di lokasi tersebut setelah upaya pemadaman berhasil dilakukan.
Petugas dari Pusat Data Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Tangerang, seorang bernama Firdaus, mengonfirmasi bahwa ada satu korban jiwa dalam kejadian ini. Korban adalah seorang pria berusia 60 tahun yang dikenal sebagai Artaman.
Kebakaran lahan ilalang ini terjadi di Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, pada pukul 11.17 WIB. Korban merupakan seorang penduduk dari Pinang, RT 01 RW 02, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dilansir dari VOA.
Firdaus juga menambahkan, “Polisi sedang menyelidiki kasus ini, dan korban telah dibawa ke rumah duka.”
Untuk mengatasi kebakaran, BPBD Kabupaten Tangerang segera mengirim tim pemadam kebakaran yang juga dibantu oleh petugas pemadam dari perusahaan-perusahaan di sekitar lokasi kejadian. Delapan mobil pemadam bersama dengan 28 personel bekerja keras selama sekitar 90 menit setelah tiba di tempat kebakaran. Kebakaran tersebut melanda lahan seluas sekitar 20 ribu meter persegi, setara dengan 2 hektare, dan diduga disebabkan oleh pembakaran lahan.
Menurut keterangan yang diposting di akun Instagram BPBD Kabupaten Tangerang (@bpbd.kabtangerang), kebakaran mungkin disengaja untuk membuka lahan pertanian atau kebun oleh salah seorang warga.
Namun, setelah upaya pemadaman berhasil, sekitar pukul 14.00 WIB, seorang anak menemukan sesuatu di lokasi kejadian yang awalnya ia kira adalah boneka. Anak tersebut segera melaporkan penemuan ini kepada orang dewasa di rumahnya dan memberi tahu Kades Legok, yaitu Bapak Mulyana, tentang sosok yang diduga sebagai mayat.
“Mulyana beserta Sertu M Akbar (RT Rumdis Legok) melakukan pemeriksaan, dan ternyata itu adalah mayat yang telah terbakar,” jelasnya.
“Menurut laporan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Korem 052/WKR, korban adalah warga Pinang yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan dengan niat untuk bercocok tanam,” tambahnya. (komar)