Batam – Belum lama seorang pria di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), yang dikenal dengan inisial PH (25 tahun), telah ditangkap oleh kepolisian atas dugaan pembunuhan terhadap seorang temannya. Terlebih lagi, korban yang telah tewas kemudian dibuang oleh tersangka.
Kisah tragis ini terungkap setelah penemuan mayat seorang pria di sekitar Gedung Sumatera, Batam Centre, pada hari Kamis (21/9/2023) sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang saksi yang menemukan jasad korban langsung memberi tahu pihak berwajib.
“Seorang saksi menemukan korban dalam kondisi tergeletak di tanah dengan tubuhnya penuh dengan darah, dan segera melaporkannya kepada polisi,” ungkap Kompol Budi Hartono, Kasat Reskrim Polresta Barelang, pada hari Jumat (22/9/2023).
Selanjutnya, diketahui bahwa korban tidak memiliki identifikasi, dan tubuhnya memiliki luka sayatan di leher serta luka tusukan di perut dan dada. Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil mengidentifikasi korban sebagai seseorang dengan inisial SU.
Pihak berwajib melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini, yang akhirnya mengungkapkan bahwa tersangka utama dalam pembunuhan ini adalah PH. Ia merupakan orang terakhir yang terlihat bersama korban sebelum korban tewas.
“Untuk menangkap pelaku PH, kami harus menggunakan kekuatan gabungan dari Satreskrim Polresta dan Polsek Batam Kota, karena pelaku berusaha melarikan diri dan bahkan melawan petugas,” kata Kompol Budi Hartono.
Pihak kepolisian juga mencurigai bahwa tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh PH sudah dipersiapkan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh temuan pisau yang digunakan oleh PH, yang jelas-jelas dibawa dari tempat kerjanya.
“Dari penyelidikan awal, kami memiliki dugaan bahwa pembunuhan ini sudah direncanakan dengan matang. Pasalnya, pisau yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korban ditemukan berasal dari tempat kerjanya,” ungkapnya.
Kasus ini saat ini dalam pengawasan Polsek Batam Kota, sementara pelaku beserta barang bukti yang relevan telah diamankan oleh pihak berwajib.
“Tentang motif yang mendorong pelaku dan rincian lainnya, kami harus menghubungi Polsek Batam Kota untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. Kami akan terus memberikan dukungan kepada Polsek dalam proses pengungkapan kasus ini,” tambahnya. (imron)