Jakarta – Sebanyak 27.000 ton beras impor asal Vietnam baru-baru ini tiba di Indonesia. Pasokan besar ini disalurkan untuk memastikan kecukupan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Pemerintah telah menginstruksikan Perum Bulog untuk mengimpor 2 juta ton beras, dan kedatangan 27.000 ton beras ini adalah bagian dari realisasi impor tersebut. CBP memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas stok dan harga beras di Indonesia.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan, “Hari ini, setelah memastikan stok beras SPHP Bulog terjaga di PIBC bersama Bapak Menteri BUMN, kami lengkapi dengan memastikan proses bongkar muat beras dari luar. Di sini kita sedang bongkar muat sebanyak 27 ribu ton. Jumlah sebesar ini perlu waktu sampai enam hari.”
Arief juga mengumumkan rencana impor tambahan sebanyak 1 juta ton beras. Impor tambahan ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan CBP menjadi 1,5 juta ton. “Kita pastikan beras Bulog sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan siap setiap saat, dan nantinya transfer stok ke awal 2024 akan ada 1 juta ton lebih,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa stok CBP tidak kurang dari 1 juta ton, sesuai arahan Presiden, dan bahkan diminta untuk terus ditingkatkan hingga 1,5 hingga 2 juta ton. Saat ini, stok Bulog mencapai 1,7 juta ton.
Arief juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi isu-isu terkait beras. Ia menegaskan bahwa stok beras nasional yang dimiliki pemerintah sudah cukup dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai target.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa sudah terjadi depresiasi harga beras di PIBC setelah penggelontoran beras SPHP. Ini menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi konsumen dengan harga beras medium yang turun sejak tengah September.
Arief juga berharap bahwa harga beras akan terus stabil di pasar turunan PIBC di luar Jakarta, dengan dukungan dari Food Station.
Di sisi lain, Satgas Pangan Polri Kombes Pol Hermawan menegaskan bahwa mereka akan melakukan pengawasan di pasar-pasar turunan. Hal ini sesuai dengan perintah Presiden untuk memastikan harga beras SPHP Bulog tetap stabil, yaitu Rp 10.900 per kilogram.
Kedatangan pasokan besar beras impor dari Vietnam menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional Indonesia dan memastikan ketersediaan beras yang cukup untuk masyarakat. (sugeng)