Jakarta – Kasus kepemilikan senjata api ilegal yang melibatkan Dito Mahendra terus menjadi sorotan utama bagi penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Saat ini, fokus penyidikan tidak hanya terbatas pada Dito Mahendra, tetapi juga pada individu lain yang diduga ikut serta dalam menyembunyikannya selama masa pelarian.
Menurut keterangan dari Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, yang diberikan kepada wartawan pada Selasa (3/10/2023), penyidik Bareskrim Polri tengah mengembangkan informasi terkait pelaku lain yang turut serta dalam menyembunyikan Dito Mahendra.
“Kita tengah mendalami peran pelaku lain yang ikut serta dalam menyembunyikan saudara DM saat pelarian,” ujar Brigjen Ahmad Ramadhan. “Selain itu, penyidik juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai asal-usul senjata api yang dimiliki oleh DM.”
Identitas orang yang terlibat dalam menyembunyikan Dito Mahendra masih menjadi misteri bagi penyidik. Mereka juga tengah mencari tahu apakah individu tersebut memiliki pengetahuan bahwa Dito Mahendra sedang dalam pencarian oleh polisi.
“Kita masih dalam proses penyelidikan terkait dugaan penyembunyikan ini. Kami sedang mencari tahu apakah orang yang bersangkutan mengetahui bahwa saudara DM merupakan buronan polisi,” tambahnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Dito Mahendra ditangkap oleh penyidik di salah satu vila di wilayah Canggu, Bali. Setelah penangkapan tersebut, Dito langsung ditahan oleh Bareskrim Polri pada Jumat (8/9). Senjata yang ditemukan bersama dengan Dito saat penangkapan telah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk amunisinya.
“Ditemukan jenis senjata yang kami serahkan ke Labfor, lengkap dengan amunisi sebagai bukti yang ditemukan saat penangkapan,” jelas Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Kepala Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Kasus ini masih terus berkembang, dan pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap semua fakta terkait kepemilikan senjata ilegal yang melibatkan Dito Mahendra serta peran individu lain yang mungkin terlibat dalam penyembunyikannya. Publik tetap diharapkan untuk mengikuti perkembangan berita terkait kasus ini. (sugeng)