 ditemukan tewas dengan luka sayat di bibir bagian bawahnya. Kejadian mengerikan ini diduga sebagai kasus pembunuhan yang mengguncang warga setempat.){kind=link}
Kabupaten Bekasi – Senin pagi yang tenang di Cikarang Timur berubah menjadi momen kegelapan saat seorang wanita yang dikenal sebagai NN (34) ditemukan tewas dengan luka sayat di bibir bagian bawahnya. Kejadian mengerikan ini diduga sebagai kasus pembunuhan yang mengguncang warga setempat.
Korban pertama kali ditemukan pada Senin, 25 September 2023, sekitar pukul 05.30 WIB pagi oleh ibunya, yang bernama DSM. Kehadiran ibu yang penuh cinta itu berubah menjadi pemandangan yang mengerikan ketika ia menemukan anaknya tergeletak dalam keadaan tak bernyawa.
Menurut Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, “Saat DSM menemukan anaknya, korban sudah tidak sadarkan diri dalam posisi terlentang. Kami menganggap ini sebagai kasus “diduga pembunuhan”.
Korban NN mengalami luka serius pada bagian bawah bibirnya, yang terlihat seperti sayatan tajam. DSM, ibu korban, menjadi histeris saat melihat anaknya dengan luka yang mengerikan tersebut. Teriakannya memecah hening pagi itu dan memicu respons cepat dari warga sekitar.
Hotma Sitompul menjelaskan, “Bagian bibir bawah korban terdapat luka sayatan yang cukup parah. Menurut keterangan DSM, ia melihat anaknya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dengan luka tersebut ketika hendak pergi ke sawah. Keadaan tersebut membuat DSM langsung berteriak dan meminta pertolongan.
Kasus ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Hotma menambahkan bahwa mereka sedang mendalami kasus ini dengan cermat, termasuk upaya untuk menemukan pelaku dan mengetahui penyebab pasti kematian tragis korban.
“Kami tengah melakukan penyelidikan mendalam, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, serta mengidentifikasi jasad korban dengan bantuan tim identifikasi dari Polres,” tambahnya.
Misteri kematian wanita muda ini masih menjadi perbincangan hangat di Cikarang Timur, dan warga setempat berharap agar pihak berwenang segera memecahkan teka-teki peristiwa ini. Keluarga korban, terutama ibunya, DSM, berharap agar keadilan segera ditegakkan dan pelaku dapat diadili sesuai hukum yang berlaku. (akhmad)