Pandeglang – Polisi Kabupaten Pandeglang, Banten, berhasil menangkap lima pelajar yang diduga terlibat dalam produksi senjata tajam. Kejadian ini mengguncang Kabupaten Pandeglang dan membuat orang tua serta masyarakat sekitar khawatir akan keamanan anak-anak mereka.
Menurut informasi yang diterima dari Wakapolres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi, kelima pelajar tersebut diamankan setelah tertangkap tangan membuat senjata tajam. Mereka diidentifikasi sebagai RP, OP, MD, MF, dan SW. Penangkapan berlangsung pada malam hari di daerah Kecamatan Cadasari, Pandeglang, sekitar pukul 23.40 WIB.
Dalam penggerebekan ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang cukup mencengangkan. Mereka menyita besi baja tipis berukuran sekitar 1×1 meter persegi, sebuah palu besar, enam mata gurinda, sebilah pahat, serta sebuah batu asahan. Selain itu, polisi juga menemukan lima botol minuman keras di lokasi tersebut.
Wakapolres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi, mengungkapkan bahwa senjata tajam yang diproduksi oleh kelima pelajar ini diduga akan digunakan untuk tawuran sesama pelajar. Menurutnya, dalam sehari, mereka bisa membuat dua hingga tiga senjata tajam. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena tawuran antar-pelajar dapat membahayakan nyawa dan keamanan mereka.
Selain itu, Andi juga mengungkapkan bahwa senjata tajam yang diproduksi oleh kelompok ini diduga diperjualbelikan kepada pelajar lainnya. Meskipun belum diketahui berapa keuntungan yang mereka peroleh dari hasil jual-beli senjata tersebut, tindakan ini sangat meresahkan dan berbahaya.
Andi Suwandi menegaskan bahwa jika dalam proses pemeriksaan ditemukan unsur pidana, kelima pelajar ini akan diproses hukum. Tindakan tegas ini diambil untuk memberikan efek jera kepada pelajar lainnya dan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah.
Kepolisian Kabupaten Pandeglang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang dan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pendidikan. (sarifudin)