Jakarta – Kepala Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Suratna, memiliki harapan besar terkait Seminar Layanan Informasi untuk Parlemen. Harapannya adalah bahwa seminar ini akan memiliki peran yang signifikan dalam mengubah kualitas layanan informasi parlemen menjadi lebih informatif, efektif, dan efisien, tanpa menghiraukan berbagai bentuk kemasan informasi yang digunakan. Hal ini menjadi perhatian utama karena DPR sedang berusaha untuk bertransformasi menjadi sebuah Parlemen Modern.
Suratna menjelaskan, “Tujuan dari agenda ini adalah bagaimana kita dapat menyajikan informasi kepada para stakeholder kita, yaitu anggota dewan. Dari perspektif DPR, kita ingin memastikan bahwa informasi yang kami berikan kepada para anggota dewan dapat dengan mudah dipahami saat mereka membutuhkannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, mereka tidak perlu bersusah payah untuk membaca seluruh data dan informasi yang tersedia.”
Di sisi lain, Suratna juga memahami bahwa publik umum juga memiliki kebutuhan yang signifikan untuk mendapatkan akses ke informasi mengenai dinamika proses regulasi yang dihasilkan oleh DPR. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pegawai DPR, termasuk pustakawan, tentang cara menyajikan informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh publik umum.
“Kami berharap bahwa acara ini akan memberikan manfaat kepada semua peserta, dan mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh saat kembali ke instansi masing-masing. Semoga pengetahuan dan informasi yang diberikan dalam seminar ini dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari dan proses pembelajaran,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, acara seminar tersebut juga dihadiri oleh beberapa narasumber, termasuk Pustakawan Ahli Madya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dwi Untari, Pelaksana Perpustakaan BRIN, Arif Nurhakim, serta peserta dari berbagai latar belakang.
Suratna juga mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme peserta yang berasal dari berbagai institusi, seperti perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat umum. Hal ini menunjukkan betapa tingginya minat mereka untuk memperluas pengetahuan mereka terkait layanan informasi untuk para stakeholder mereka masing-masing. (indah)